Rabu, 25 September 2019
TUTORIAL MENJADI GURU INSPIRATIF DAN MENYENANGKAN
Jumat, 13 September 2019
Pesan Ayah 4
Sempat aku khawatir. Cemas melihat kau terkulai lemas. Syok mendengar keinginanmu nggak mau mondok lagi.
Alhamdulillah, tubuhmu kembali pulih. Kau mau berangkat mondok lagi. Selamat mengaji, Anakku.
Kamis, 12 September 2019
Pesan Ayah 3
Kabar buruk. Tubuhmu demam, panas sekali. Berulang2 mengigau tak jelas. Rasanya tubuhku ikut lemas. Apalagi sebelumnya, kau cerita tulang lengan kananmu bergeser gara2 bermaim dg teman2mu. Untung saja, segera dipijat pada ahlinya.
Tiga hari sdh kau pamit dari pondok. Hanya meringkuk dalam kamar. Tubuhmu lemas. Untuk salat pun kau belum bisa berdiri.
Segala perasaan tentu berkecamuk dlm hatiku. Rasanya aku pun ikut menggigil. Lemas. Semoga cepat sembuh, Nak. Kau harapan masa depanku.
Minggu, 08 September 2019
VCT BATCH 5 JATENG - DIY TUTORIAL SENI MENDONGENG " MENGHIDUPKAN SUASANA...
Rabu, 04 September 2019
STT BINTANG DI LANGIT
TTS KUCING YANG LAHIR DARI BERSIN SINGA
Kelebihan buku: pewarnaan dan ilustrasi buku bagus, dan cerita cukup imajinatif.
Kelemahan buku: beberapa kalimat terlalu panjang sehingga cukup sulit dipahami anak.
Saran: dibuat kalimat yg lebih sederhana dan cerita dibuat lebih logis.
Pereview: Acep Yonny, S.S.
TTS KUCING YANG LAHIR DARI BERSIN SINGA
Selasa, 03 September 2019
RESUME BINTANG DI LANGIT
Senin, 02 September 2019
Pesan Ayah 2
Sore itu aku sungguh kaget. Kau pulang. Helaan napasmu serasa membawa beban. Kau cerita bahwa besok akan ulangan harian quran dan hadist. Sementara kau tidak membawa catatan sama sekali. Haha, bagaimana kau punya catatan jika beberapa waktu lalu kau selalu menghindari pelajaran tsb?
Aku senang kau pulang. Paling tidak, aku bersyukur kau sehat. Namun, bukankah kau sudah diwanti2 untuk tidak pulang ke rumah oleh pembimbing pondok? Dan hari ini belum saatnya kau pulang, Nak.
Anakku, kembalilah ke pondok ya. Jangan lewatkan satu pelajaran pun. istiqomah itu memang berat. Hadapi segala masalah yang ada. Jangan pulang sebelum kau rasakan getirnya kehidupan dan menjadikannya bumbu-bumbu hidupmu.
Minggu, 01 September 2019
Pesan Ayah 1
Aku sungguh memahami belajar di pondok bukanlah hal yang mudah. Apalagi kau biasa hidup dalam kecukupan. Tak ada yg menjadi rivalmu di rumah. Kau anak tunggal. Boleh dikata hidupmu bak pangeran. Apa yang kau inginkan bukan hal yang mustahal untuk diperoleh.
Ini memang kesalahanku yang tidak mempersiapkan dirimu untuk berjuang dalam terpaan angin kehidupan. Ini memang keterlenaanku yang selalu membayangi dirimu ke mana kau pergi.
Aku bisa memahami bagaimana kau harus berjuang di kancah duniamu yang baru. Bertemu dengan beragam rupa karakter manusia. Bergesekan dengan aturan-aturan baru yang bagimu sangat mengekang kebebasanmu.
Aku bisa memaklumi keresahan dan kegalauanmu, Nak. Namun, yakinlah itulah cara terbaik untuk menempamu. Tidak selamanya aku berada di dekatmu. Tidak selamanya aku mampu membimbingmu. Bila tidak saat ini, kapan lagi kau akan belajar menempa dirimu.
Terasa berat memang. Namun, percayalah kelak kau akan menuai hasil jerih payahmu ini.
Selamat mondok!